Selasa

SETEGAR KARANG

disini kau dan aku berdiri dalam temaram senja kota ini
menikmati gelisah hati umat manusia dalam hiruk pikuk kota
angin dingin berhembus menambah resah akan mimpi hari esok
kabut putih pun perlahan turun di lembah kegelisahaan
malam pun tiba sinar rembulan perlahan nampak di balik awan
gejolak hati yg tadi siang membakar jiwa perhalan mereda
tapi ….kau dan aku masih menyimpan setumpuk Tanya di hati
akan kah kau dan aku masih kokoh berdiri untuk terus berjuang
berteriak di jalanan dengan idealisme bak karang di lautan
apakah kau dan aku masih sanggup menulusuri jalan setapak ini
di kiri dan kanan penuh jebakan dan jurang yang menyesatkan
tapi aku sangat yakin kita akan temukan jawaban akan kegelisahan
kegelisahaan akan kebenaran tuhan yang di sembunyikan sang tiran
tapi aku sangat yakin akan pecahkan teka-teki kerisauan
kerisauan akan keadilan tuhan yang karam di lautan kesombongan
akhirnya kita akan tiba pada suatu ketika dimana semuanya akan nampak
bahwa yang putih adalah putih dan hitam adalah hitam
akan ku tunggu masa itu dimana jawaban akan hadir untuk menghapus kegelisahan



Tidak ada komentar: